Kamis, 30 Oktober 2014

Yuk mengenal Jahe (bag. 2)

Jenis (Varietas) dan Klon

Kumpulan tumbuhan yang termasuk dalam satu spesies dan dihasilkan dari pembiakan generative disebut jenis. Namun, apabila kumpulan tumbuhan tersebut dihasilkan dari pembiakan vegetative, maka disebut klon. Tanaman jahe, biasanya diperbanyak secara vegetative dengan rimpang-rimpangnya, sehingga pemberian nama jenis atau varietasnya disebut klon.
Jenis atau varietas jahe yang berkembang di Indonesia dibedakan atas 3 klon berdasarkan ukuran, bentuk dan warna rimpangnya. Ketiga klon jahe tersebut adalah sebagai berikut.


1.    Jahe Putih Besar
a)    Nama lain atau nama daerah
Di Jawa Barat, jahe putih besar disebut sebagai jahe badak, sedangkan di Sumatra dikenal sebagai jahe gajah. Di Kuningan, jahe ini dikenal sebagai klon ganyong dan lempung. Di beberapa daerah lain, sering disebut sebagai jahe kuning. Di India, penyebutan jahe ini selain menurut nama setempat, juga menurut nama daerah asalnya, sehingga dikenal klon-klon spesifik, misalnya klon Rio de Jeneiro, Nadia, China, Mara Maran, dll.
b)   Ciri-ciri rimpang
Jahe putih besar ditandai dengan ukuran rimpang yang besar, lebih besar daripada klon-klon lainnya. Berwarna kuning muda atau kuning, berserat halus dan sedikit. Beraroma maupun berasa kurang tajam. Jahe ini pada umumnya dimanfaatkan sebagai bahan baku makanan dan minuman.

2.    Jahe Putih Kecil
a)    Nama lain atau nama daerah
Jahe putih kecil sering disebut sebagai jahe putih atau jahe emprit.
b)   Ciri-ciri rimpang
Jahe ini ditandai dengan ukuran rimpang yang termasuk kategori sedang, dengan bentuk agak pipih. Berwarna putih, berserat lembut, dan beraroma serta tajam. Jahe ini pada umumnya dimanfaatkan sebagai bahan baku makanan dan minuman.

3.    Jahe Merah
a)    Nama lain atau nama daerah
Jahe merah sering disebut sebagai jahe sunti.
b)   Ciri-ciri rimpang
Jahe merah dikenal dengan ukuran rmpang yang kecil. Berwarna merah jungga, berserat kasar, beraroma serta berasa sangat tajam (pedas). Jahe merah pada umumnya dimanfaatkan sebagai bahan baku obat-obatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar