Minggu, 16 November 2014

Jahe bisa mengatasi lemah syahwat, yuk bikin!!

Setiap penyakit penyakit pasti ada obatnya karena Allah SWT menurunkan setiap penyakit beserta obat penyakit tersebut kecuali satu penyakit. Begitu juga dengan lemah syahwat yang menghantui laki - laki di dunia. Dalam Hadist dijelaskan : “Wahai hamba Allah berobatlah, karena Allah telah menurunkan obat bagi setiap penyakit yang ia turunkan, kecuali satu penyakit. Para sahabat bertanya, “Apakah penyakit itu wahai Rasulullah?” beliau menjawab, “umur tua” (H.R Tirmidzi No:1961 dan dinyatakan shahih oleh Al-Albani dalam Silsilah Hadits Shahih XX/202)

Jumat, 14 November 2014

Mengolah Nira Jadi Konsentrat Jahe Yang Nikmat

Pembuatan konsentrat minuman nira jahe merupakan sebuah inovasi dalam rangka pengembangan produk hilir nira kelapa. Dengan tambahan jahe yang sudah dipercaya  memiliki banyak khasiat serta memiliki rasa khas yang disukai.



Minuman nira jahe hampir mirip dengan minuman jahe yang beredar di pasaran, hanya saja terbuat dari nira kelapa asli tanpa penambahan gula dan dibuat menjadi  konsentrat yang sangat kental seperti sirup agar umur simpannya lebih panjang. 


Jumat, 07 November 2014

Nikmatnya Bir Pletok

Siapa sangka masyrakat Jakarta memiliki khas minuman bir yang sangat nikmat. Minuman ini  cocok dinikmati pada waktu malam hari atau dalam kondisi suasana yang dingin. Bir biasanya mengandung kadar alkohor sehingga bagi kalangan agama tertentu sangat dilarang. Tapi bir pletok ini berbeda dengan bir pada umumnya. bir pletok merupakan minuman terbuat dari sarijahe, gula, sari bunga selasih dan akar-akaran. Apabila kita meminum bir pletok, pertama-tama terasa pedas, akan tetapi selanjutnya badan akan terasa hangat pengaruh dari ramuan yang terdapat di dalamnya. Penyajian minuman ini lebih nikmat dihidangkan saat masih hangat dan bersama-sama teman atau keluarga. Nah, temen - temen, apakah anda tertarik membuatnya? Yuk simak cara membuat bir pletok berikut ini.

Rabu, 05 November 2014

Menanam jahe mendulang rupiah

Jahe selalu hadir di dalam kehidupan sehari-hari. Hampir makanan yang kita makan dan minuman sehari-hari selalu berhubungan dengan jahe seperti oseng buncis, semur ayam atau daging, bir pletok, susu jahe dan lain-lain. kehadiran jahe dalam setiap masakan merupakan kebutuhan penting dan dalam hal ini jahe memiliki potensi bisnis.
Budidaya jahe sangatlah mudah seperti yang saya tulis dalam posting sebelumnya dengan judul Yuk Menanam Jahe Merah!.

Senin, 03 November 2014

Membuat ting-ting jahe itu mudah

Ting-ting jahe adalah makanan camilah yang sangat nikmat dan cocok untuk menghangatkan tubuh. nah, bagi yang pengen tahu cara membuatnya, yuk perhatikan tulisan saya ini yaa.... bahan - bahan yang harus disiapkan sebagai berikut :


~ 5 gelas kelapa parut

~ 8 gelas gula putih

~ setengah gelas jahe parut
~ 3 gelas kacang tanah (mentah) di tumbuk kasar



Sabtu, 01 November 2014

Yuk menanam jahe merah!!


Teknik vertikultur merupakan cara menanam tanaman dengan cara di tempatkan di media atau wadah yang disusun secara vertikal, teknik ini digunakan untuk menanam atau membudidayakan tanaman dengan kondisi lahan yang sempit atau lebih tepatnya cara tanam dengan memanfaatkan lahan atau ruang tanam yang sedikit untuk menghasilkan panen yang maksimal.

Jumat, 31 Oktober 2014

Mengatasi Rematik dengan Jahe Merah

Rematik merupakan penyakit yang dapat berujung pada bahaya karena ketika telah mencapai tingkat kronisnya rematik dapat menjadi salah satu penyebab kelumpuhan pada anggota gerak pada tubuh penderita.
Penyebab rematik sampai saat ini belum diketahui, namun diduga dipicu oleh kombinasi berbagai faktor, termasuk kerentanan genetik, infeksi virus atau perubahan hormon. Perempuan lebih mungkin terkena penyakit rematik dibandingkan laki-laki. Pada wanita yang sudah terkena rematik, kehamilan dan menyusui dapat memperburuk kondisinya.

Manfaat Jahe yang dahsyat... Cobalah!



Jahe atau dengan bahasa latin Zingiber Officinale merupakan salah satu tanaman rimpang yang sangat dekat dengan kita dan biasanya untuk digunakan sebagai bumbu dapur, rempah-rempah dan juga sebagai bahan obat. Rimpangnya yang berbentuk jemari yang menggembung pada ruas-ruas tengah. Rasa pedas yang dominan pada jahe disebabkan karena senyawa keton bernama zingeron.



Kamis, 30 Oktober 2014

Yuk mengenal Jahe (bag. 2)

Jenis (Varietas) dan Klon

Kumpulan tumbuhan yang termasuk dalam satu spesies dan dihasilkan dari pembiakan generative disebut jenis. Namun, apabila kumpulan tumbuhan tersebut dihasilkan dari pembiakan vegetative, maka disebut klon. Tanaman jahe, biasanya diperbanyak secara vegetative dengan rimpang-rimpangnya, sehingga pemberian nama jenis atau varietasnya disebut klon.
Jenis atau varietas jahe yang berkembang di Indonesia dibedakan atas 3 klon berdasarkan ukuran, bentuk dan warna rimpangnya. Ketiga klon jahe tersebut adalah sebagai berikut.


Yuk Mengenal Jahe!

Apa sih Jahe itu ?


Jahe atau yang dalam bahasa latin dikenal dengan nama Zingiber Officinale merupakan salah satu tanaman obat yang populer di Indonesia. Jahe digolongkan ke dalam suku temu-temuan atau Zingiberaceae. Banyak yang meyakini bahwa jahe berasal dari India. Tetapi tak sedikit pula yang percaya jahe pertama kali ditemukan di daerah Cina khususnya bagian selatan. Meski masih simpang siur, pada faktanya hampir semua negara di dunia telah mengenal dan memanfaatkan jahe sebagai herba obat. Jahe merupakan tumbuhan dengan batang semu. Tangkai daunnya cenderung halus dan dilengkapi dengan bulu mikro. Akar jahe membentuk umbi dan lazim dikenal dengan nama rimpang jahe. Bagian akar atau rimpang inilah yang digunakan sebagai bahan obat.

Di dunia, terdapat sekitar 47 genera dan 1400 spesies temu-temuan yang tersebar luas di daerah tropika dan subtropika. Kerabat dekat temu-temuan yang termasuk dalam genus Zingiber antara lain adalah bengle (Zingiber cassumunar Roxb.), lempuyang gajah (Zingiber zerumbet Sm.), lempuyang emprit (Zingiber amaricans BI.), lempuyang wangi (Zingiber aromaticum Val.) dan jahe (Zingiber officinale Roxb.).
Di Indonesia, jahe dikenal dengan beberapa nama antara lain halia, haliya, lea, lia, lahia, jhai, jahi, lai jhahik, moyuman, beuing, hairale, masin manas, reja, pimedas, jahja, padeh, sipode, sipados, pege, bahing, ai manas, naije, sedap, sehi, sewe, laie, gore, sidoro, gihori dan yoyo.

Tanaman jahe merupakan terna tahunan, berbatang semu dengan tinggi antara 30-75 cm. Berdaun sempit memanjang menyerupai pita, dengan panjang 15-23 cm, lebar kurang lebih 2,5 cm, tersusun teratur dua baris berseling.Tanaman jahe hidup merumpun, beranak-pinak, menghasilkan rimpang dan berbunga. Bunga berupa malai yang tersembul pada permukaan tanah, berbentuk tongkat atau bulat telur, dengan panjang kurang lebih 25 cm. Mahkota bunga berbentuk tabung, dengan helaian agak sempit, tajam, berwarna kuning kehijauan. Bibir mahkota bunga berwarna ungu gelap, berbintik-bintik putih kekuning-kuningan. Kepala sari berwarna ungu dan mempunyai dua tangkai putik.

Sebenarnya jahe itu dari mana sih ?

Beberapa ahli botani menyatakan bahwa tanaman jahe berasal dari daerah Asia Tropik, yang kemudian tersebar di berbagai wilayah mulai dari India sampai Cina. Namun, ahli botani dari Soviet, memastikan bahwa sentrum utama asal tanaman jahe adalah Indo-Malaysia yang meliputi Indo-Cina, Malaysia, Filipina dan Indonesia.
Di kawasan Asia, tanaman jahe tersebar hamper di seluruh daerah tropika basah. Kini, tanaman jahe banyak dibudidayakan di berbagai daerah. Sentrum utama tanaman jahe di Indonesia adalah Sumatera Utara, Bengkulu, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Apa saja yang terkandung pada Jahe ?

Pada dasarnya, dalam ilmu botani, rimpang dikenal dengan nama rhizoma. Bagian ini tak lain merupakan modifikasi batang suatu tanaman yang menjalar dalam tanah dan mampu menghasilkan tanaman baru dari ruas rimpangnya. Rhizoma atau rimpang merupakan "bank makanan" atau tempat tumbuhan menyimpan produk hasil metabolisme. Rimpang jahe mengandung beberapa zat aktif antara lain minyak atsiri yang terdiri antara lain zingiberen, kamfena, lemonin, zingiberol dan masih banyak lainnya. Komponen zat lain yang bisa ditemui pada rimpang jahe adalah oleoresin yang juga terbagi atas atas gingerol, shagol, resin, zingiberin dan lain-lain. Masing-masing zat ini memiliki manfaat yang beragam. Secara umum, aroma khas pada jahe disebabkan oleh kandungan minyak atsirinya. Sedangkan rasa pedasnya bersumber pada oleoresin-nya.

Rimpang jahe memiliki bentuk yang bervariasi, mulai dari agak pipih, sampai gemuk (bulat panjang), dengan warna putih kekuning-kuningan hingga kuning kemerahan. Rimpang jahe mengandung minyak atsiri. Minyak atsiri adalah minyak yang mudah menguap dan memberikan bau khas pada jahe. Minyak atsiri mengandung komponen utama berupa senyawa zingiberen (C12H24) dan zingiberol (C12M26O2). Senyawa yang menyebabkan rimpang jahe berasa pedas dan agak pahit adalah oleoresin (fexed oil).Senyawa oleoresin yang terdapat dalam rimpang jaheadalah sebanyak 3%-4%. Senyawa oleoresin ini dapat diekstrak dengan pelarut alcohol, seton ataupun ester. Komponen utama oleoresin berupa senyawa gingerol (C14H26O4, C18H28O5), shogaol (C7H24O3), dan resin. Di samping itu, minyak jahe juga mengandung senyawa-senyawa pinen, kamfen, felandren, sineol, metil-heptenon, linalool, bormeol, sitral, a dan b zingiber, a kurkumen, farnesen, seskuiterpen, alcohol, C10 dan C9 aldehid, yang digunakan secara luas dalam industry makanan, minuman, dan obat-obatan. Minyak atsiri dan oleoresin terdapat dalam semua jaringan rimpang, tetapi paling banyak terdapat di bawah jaringan epidermis. Oleh karena itu, penanganan rimpang jahe, terutama aktivitas pengupasan, harus dilakukan secara hati-hati sehingga kulit yang terkelupas setipis mungkin.

Sumber : dari berbagai sumber